Sabtu (23/08/2014) saya dan rombongan melakukan perjalanan ke Tebing Keraton Bandung. Tebing Keraton terletak di wilayah Jl. Ir. H. Juanda Bandung. disana juga terdapat Taman Hutan Raya (Tahura) yang masih satu kawasan dengan Tebing Keraton.
Kami melakukan perjalanan One Day Trip (ODT). Sekitar 12 orang teman-teman dari komunitas Backpacker Indonesia yang akan bareng-bareng dengan saya melakukan perjalanan ini.
Tepat pukul 06.20 saya berangkat dari kost-an ke MePo (Meeting Point) di Permata Hijau, Jakarta Barat. Kalau yang lainnya sih MePo nya di Dunkins Plaza Semanggi. Kebetulan EO nya itu tinggal di Permata Hijau, dan kost saya deket dengan Permata Hijau. jadi saya memutuskan untuk MePo disana saja. heheheheee 😀
Buswaynya lamaaa bgt, sekitar 15-20 menitan baru muncul. telp udah berdering tanda mbak EO sudah berkumpul di Permata Hijau untuk segera berangkat ke Plaza Semanggi.
“Iya mbak, saya masih di jalan.. buswaynya lamaaa”
“Yaudah mbak, saya tunggu ya di Permata Hijau” seru mbak EO
Perjalanan kesana menggunakan Elf. Mungkin karena belum pada kenal kali ya, jadi semuanya melakukan aktifitasnya masing-masing di mobil. Termasuk saya.. 😀 ya dibandingkan tidurr selama perjalanan kan..
Singkat cerita, kami sampai di kota bandung dan keluar dari tol Pasteur sekitar 11.30-an. Seperti biasa, bandung macet. udah seperti jakarta di hari kerja. Mobil pun langsung melaju ke Jl. Ir. H. Juanda untuk tujuan wisata Tebing Keraton.
Tebing Keraton itu ternyata baru di resmikan menjadi wisata di bandung sejak 3 bulan yang lalu. Sekitar bulan Juni kali ya kalau dihitung 3 bulan sebelum bulan ini. Kami masih beruntung juga sih masih bisa menikmati Tebing yang masih belum dipagar sisinya. Karena sepertinya tempat wisata ini akan diperbaiki dan dipagari. Sehingga lebih terjaga keamanannya karena diatas Tebing.
Subhanalloh… Ini adalah satu dari sekian banyaknya nikmat Tuhan untuk kita. Untuk kita jaga, pelihara dan kita lestarikan 🙂
Tidak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 13.30 dan teman-teman sudah bete ditempat! (Istirahat ditempat kaleee).
Trus kita cus dan menuju ke Taman Hutan Raya (Tahura) karena ternyata tiket yang kita beli itu udah termasuk tiket masuk ke Tahura. Harga tiketnya 11.000 IDR (untuk pengunjung lokal), 67.000 IDR (untuk turis asing).
Banyak yang bisa di eksplor di Tahura, selain banyaknya jenis tanaman hutan buatan, ada juga 2 Goa yang ada disana. Yaitu Goa Jepang dan Belanda.
Goa Jepang dibuat oleh pribumi yang dipekerjakan oleh para kolonial jepang sebelum kemerdekaan Indonesia. Goa ini dibuat untuk persembunyian para tentara jepang dari belanda.
Sumfah… Itu pengalaman saya pertama kali masuk ke Goa yg begitu kuat grafitasinya. Didalamnya itu sekitar 7 meter dengan beberapa pintu keluar yang sangat kecil dan ventilasi udara. Gak lagi lagiiiii.. >,<
Perjalanan dilanjutkan menyusuri jalan menuju Goa Belanda yang tidak jauh lokasinya dari Goa Jepang sekitar 500m.
Narsis bersama teman-teman yang mempunyai hobi yang sama yaitu JALAN-JALAN. GAK PENTING DUIT ABIS, BADAN CAPEK YANG PENTING HAPPY. *capslock mati*
Ini dia…. Goa Belanda. Goa yang dibuat oleh para pribumi yang digunakan sebagai sel tahanan penjara bagi para pribumi yang tidak nurut kepada kolonial Belanda. Haduh.. Mau-maunya ya dulu rakyat kita dipekerjakan seperti itu.
Awalnya saya gak pernah mau masuk Goa buatan seperti itu lagi. Karena ya itu.. Mistisnya kuat banget. Tapi karena mbak suci si EO kasih tau kalau di dalam ada jalan tembusan langsung pulang aku mau saja. Masya Allah…. Klo di dalem aku gak baca ayatNya aku mana bisa jalan balik. Ternyataaaaa GAK ADA JALAN TERUSAN UNTUK PULANG T_________T
Bagi yang mau ke Tebing Keraton maupun ke Tahura.. Monggo.. Tempatnya recommended buat menenangkan diri karena menyatu dengan alam. Terlebih lagi kalau kamu mau menenangkan hati. Duh nyesss bgt gitu. Hahahhahaa *kidding*
Udah dulu ah.. Yg penting aku seneng sih.. I had taking trip with you. (Youuuu) 😀